Di saat ratusan ribu peserta Reuni Akbar dan Maulid Agung 212 khusyuk dan tertib berkumpul, terlihat sebuah keluarga kecil warga asing yang berjalan-jalan di sekitar Lapangan Monumen Nasional.
Chris, seorang pria asal Polandia, tengah berjalan-jalan santai di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat bersama keluarganya, Sabtu (02/12/2017) pagi. Di saat yang sama, ratusan ribu umat Islam tengah berkumpul di Kawasan Monumen Nasional dalam rangka Reuni Akbar 212.
Chris berkunjung ke Jakarta bersama dengan isteri dan kedua anaknya, yang masing-masing berumur 6 dan 7 tahun. Dia mengaku salut dengan keagamaan umat Islam Indonesia. Kehidupan keberagamaan di tanah air dinilainya berbeda dengan di negara asalnya, Polandia.
“Disini berbeda, acara keagamaan seperti ini bagus. Tidak seperti di negara saya, saya tidak tau jadinya jika hal ini dilakukan di negara saya,” ungkapnya kepada Kiblat.net dalam bahasa Inggris, Sabtu (02/12/2107).
Saat Kiblat.net menanyakan apakah dirinya merasa terganggu dengan kegiatan umat muslim, yang tengah mengadakan acara keagamaan dengan jumlah peserta yang tidak sedikit. Dia pun mengungkapkan bahwa sejauh ini ia merasa aman, karena tidak terlihat kerusuhan atau hal semacamnya.
“Saya sudah dua minggu di Indonesia dan baru satu hari di Jakarta -bertepatan dengan aksi ini- sejauh ini saya tidak merasa terganggu,” ungkapnya.
Chris pun mengatakan bahwa sejak dua minggu lalu, dia dan keluarga kecilnya berlibur di Bali dan Lombok. Namun karena status siaga Gunung Agung, maka dirinya pun pindah berlibur ke Jakarta.
Chris, seorang pria asal Polandia, tengah berjalan-jalan santai di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat bersama keluarganya, Sabtu (02/12/2017) pagi. Di saat yang sama, ratusan ribu umat Islam tengah berkumpul di Kawasan Monumen Nasional dalam rangka Reuni Akbar 212.
Chris berkunjung ke Jakarta bersama dengan isteri dan kedua anaknya, yang masing-masing berumur 6 dan 7 tahun. Dia mengaku salut dengan keagamaan umat Islam Indonesia. Kehidupan keberagamaan di tanah air dinilainya berbeda dengan di negara asalnya, Polandia.
“Disini berbeda, acara keagamaan seperti ini bagus. Tidak seperti di negara saya, saya tidak tau jadinya jika hal ini dilakukan di negara saya,” ungkapnya kepada Kiblat.net dalam bahasa Inggris, Sabtu (02/12/2107).
Saat Kiblat.net menanyakan apakah dirinya merasa terganggu dengan kegiatan umat muslim, yang tengah mengadakan acara keagamaan dengan jumlah peserta yang tidak sedikit. Dia pun mengungkapkan bahwa sejauh ini ia merasa aman, karena tidak terlihat kerusuhan atau hal semacamnya.
“Saya sudah dua minggu di Indonesia dan baru satu hari di Jakarta -bertepatan dengan aksi ini- sejauh ini saya tidak merasa terganggu,” ungkapnya.
Chris pun mengatakan bahwa sejak dua minggu lalu, dia dan keluarga kecilnya berlibur di Bali dan Lombok. Namun karena status siaga Gunung Agung, maka dirinya pun pindah berlibur ke Jakarta.
Terimakasih infonya https://bit.ly/2yq10FV
BalasHapus