Semalam (3/4/2017) dalam Pidato Kebangsaan di TvOne Anies Baswedan bilang "membangun kota yang beradab membutuhkan orang-orang yang memiliki adab".
Saya pikir semua orang akan sepakat dengan kalimat ini.
Jangan tanya menuduh rakyatnya sendiri dengan sebutan maling tanpa bukti didepan publik beradab atau tidak ya..juga jangan tanya melempar hadiah dari mobil kepada rakyatnya yang miskin beradab atau tidak ya..kalau anda punya adab anda bisa simpulkan sendiri..
Membangun kota yang beradab tidak mungkin dilakukan oleh orang-orang yang tak faham adab apalagi oleh orang yang biadab. Indonesia, dengan Pancasila nya telah merumuskan dasar bernegara yang komprehensif dari sila pertama sampai sila ke lima.
Sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa", diikuti dengan sila kedua, "Kemanusian yang adil dan beradab". Sila ini saling berkait..mereka yang tidak mengakui eksistensi Tuhan Yang Esa akan sangat sulit menciptakan kemanusian yang adil dan beradab. Sebaliknya peradaban
yang dibangun atas nilai-nilai ketuhanan akan menciptakan keadilan.
Sila kedua, jika kita laksanakan bersama, jika negara mampu menciptakan kemanusiaan yang adil dan beradab, maka akan lahir sila ketiga, "Persatuan Indonesia". Sulit membangun persatuan jika ketidakadilan dipertontonkan secara telanjang. Ketidakadilan jelas akan melahirkan sekam kemarahan yang siap menghanguskan.
Rakyat kecil di pinggir-pinggir kali, rakyat kecil di kampung-kampung kumuh adalah saudara kita, bagian dari bangsa kita sebagaimana kelas dan kaum berpunya..hak mereka atas keadilan sama..para buruh bukanlah musuh bagi pemilik modal, mereka saudara sebangsa setanah air yang harus bersatu..
tapi bersatu butuh syarat..kalau di jaman kolonial kita bersatu karena ada musuh bersama..saat ini, bersatu hanya mungkin kalau ada perasaan diperlakukan secara adil & beradab..kalau buruh diperlakukan semena-mena, dibayar seadanya tapi dituntut kerja sekerasnya, tentu jauh dari adil & beradab..
Kalau kita punya kuasa jangan main gusur sembarangan, jangan main pecat sembarangan, jangan main tangkap sembarangan, jangan main tembak sembarangan..karena itu cermin dari tidak adanya keadilan dan jauh dari ciri bangsa yg beradab..yang melakukannya pastilah tidak menerima eksistensi Tuhan Yang Maha Esa..dan akibat dari itu semua maka Persatuan Indonesia akan makin menjauh tentunya..
Luar biasa pidato Anies Baswedan. The Real Governor of Jakarta.
(Mukhamad Najib)
Saya pikir semua orang akan sepakat dengan kalimat ini.
Jangan tanya menuduh rakyatnya sendiri dengan sebutan maling tanpa bukti didepan publik beradab atau tidak ya..juga jangan tanya melempar hadiah dari mobil kepada rakyatnya yang miskin beradab atau tidak ya..kalau anda punya adab anda bisa simpulkan sendiri..
Membangun kota yang beradab tidak mungkin dilakukan oleh orang-orang yang tak faham adab apalagi oleh orang yang biadab. Indonesia, dengan Pancasila nya telah merumuskan dasar bernegara yang komprehensif dari sila pertama sampai sila ke lima.
Sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa", diikuti dengan sila kedua, "Kemanusian yang adil dan beradab". Sila ini saling berkait..mereka yang tidak mengakui eksistensi Tuhan Yang Esa akan sangat sulit menciptakan kemanusian yang adil dan beradab. Sebaliknya peradaban
yang dibangun atas nilai-nilai ketuhanan akan menciptakan keadilan.
Sila kedua, jika kita laksanakan bersama, jika negara mampu menciptakan kemanusiaan yang adil dan beradab, maka akan lahir sila ketiga, "Persatuan Indonesia". Sulit membangun persatuan jika ketidakadilan dipertontonkan secara telanjang. Ketidakadilan jelas akan melahirkan sekam kemarahan yang siap menghanguskan.
Rakyat kecil di pinggir-pinggir kali, rakyat kecil di kampung-kampung kumuh adalah saudara kita, bagian dari bangsa kita sebagaimana kelas dan kaum berpunya..hak mereka atas keadilan sama..para buruh bukanlah musuh bagi pemilik modal, mereka saudara sebangsa setanah air yang harus bersatu..
tapi bersatu butuh syarat..kalau di jaman kolonial kita bersatu karena ada musuh bersama..saat ini, bersatu hanya mungkin kalau ada perasaan diperlakukan secara adil & beradab..kalau buruh diperlakukan semena-mena, dibayar seadanya tapi dituntut kerja sekerasnya, tentu jauh dari adil & beradab..
Kalau kita punya kuasa jangan main gusur sembarangan, jangan main pecat sembarangan, jangan main tangkap sembarangan, jangan main tembak sembarangan..karena itu cermin dari tidak adanya keadilan dan jauh dari ciri bangsa yg beradab..yang melakukannya pastilah tidak menerima eksistensi Tuhan Yang Maha Esa..dan akibat dari itu semua maka Persatuan Indonesia akan makin menjauh tentunya..
Luar biasa pidato Anies Baswedan. The Real Governor of Jakarta.
(Mukhamad Najib)
0 Response to "Anies Baswedan: Membangun Kota yang Beradab Membutuhkan Orang-orang yang Memiliki Adab"
Posting Komentar