Pakar Telematika Roy Suryo menilai pernyataan Ketua Fraksi Partai NasDem Victor Bungtilu Laiskodat dalam pidato di Kupang, Nusa Tenggara Timut (NTT), belum lama ini, sebagai ujaran kebencian.
Seharusnya, menurut dia, jika aparat kepolisian bersikap objektif, mereka bisa langsung menangkap Victor tanpa perlu menunggu adanya laporan terlebih dahulu.
"Karena ada hasutan untuk membunuh. Maka seharusnya tidak perlu harus menunggu laporan yang memang sudah selayaknya kalau dilaporkan. Tetapi aparat sudah bisa bertindak langsung," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini kepada wartawan, Jumat (4/8), seperti dikutip RMOL.
Ia juga menilai ucapan anak buah Surya Paloh itu sangat berlebihan dan di luar batas kewajaran.
"Itu namanya membangunkan macan tidur, di tengah bangsa yang damai ini tiba-tiba ada ujaran kebencian seperti itu, wajar kalau masyarakat bergerak," kecamnya.
Seperti ramai di sosial media, dalam rekaman video yang beredar Victor Laiskodat yang merupakan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI membuat fitnah bahwa saat ini ada kelompok Islam ekstrimis yang ingin mengganti NKRI menjadi negara Khilafah. Dia menyebut bahwa di belakang kelompok ektrimis ini ada 4 Partai yaitu: Gerindra, Demokrat, PKS dan PAN.
Dalam pidatonya Victor Laiskodat yang berasal dari NTT ini mengatakan:
"Kelompok ini mau mendirikan negara Khilafah. Celakanya partai-partai pendukungnya itu ada di NTT juga. Yang mendukung supaya kelompok ekstrimis ini tumbuh di NTT: partai nomor satu GERINDRA, kedua DEMOKRAT, ketiga PKS, keempat PAN. Situasi nasional ini npartai mendukung kaum intoleran."
Berikut video pernyataan Victor Bungtilu Laiskodat yang merupakan anggota Badan Pemenangan Pilpres Jokowi-JK (2014):
Victor L, Ketua Nasdem ini memfitnah bahwa saat ini ada kelompok ekstrim yg ingin menjadikan Indonesia spt Suriah https://t.co/vKexCcDsHQ pic.twitter.com/YHDMqkoybt— MKendawang #MCA (@Tuagemox) August 3, 2017
0 Response to "Pakar Telematika: Polisi Bisa Langsung Tangkap Victor, Tak Perlu Tunggu Laporan"
Posting Komentar