Pegiat media sosial, Tamim Pardede menegaskan bahwa ia hanya meminta keadilan dalam persidangan yang ia jalani. Hal itulah yang diutarakanya kepada kiblat.net seusai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jekarta Selatan pada Senin (02/10).
“Saya berharap majelis Hakim memberikan saya rasa keadilan dan bukan hukum. Karena hukum bisa digunakan untuk kepentingan diri sendiri sesuai dengan pihaknya. Kalau keadilan tidak,” katanya.
Menurut Tamim, hanya dua vonis yang bisa membuatnya ‘tersenyum’. Vonis pertama yaitu membebaskannya dari segara tuntutan. Sebaliknya, yang kedua justru ia meminta agar divonis mati.
“Maka mari kita bersama-sama membangun negeri ini. Dan vonis yang kedua hukum mati aja saya. Serius. Itu akan saya sampaikan,” tegasnya.
Sedangkan, bila hakim memberikan vonis penjara, Pardede mengaku akan melakukan balas dendam. Tamim Pardede yang mengaku menyandang gelar ‘profesor’ itu berjanji akan menciptakan virus mikroorganisme yang buruk.
“Virus 44 yang diujicoba di 800 hektar adalah mikroorganisme, semua bakteri. Bagi saya gampang ketika membuat mikroorganisme yang bermanfaat saya mampu, saya juga bisa membuat mikroorganisme yang tidak bermanfaat,” ujarnya.
“Apakah saya pembunuh agar kamu tahu siapa saya itulah yang dilakukan oleh Nazi? Makanya kalau berurusan dan ribut dengan orang idealisme yang berilmu, bahaya,” tandasnya.
“Saya berharap majelis Hakim memberikan saya rasa keadilan dan bukan hukum. Karena hukum bisa digunakan untuk kepentingan diri sendiri sesuai dengan pihaknya. Kalau keadilan tidak,” katanya.
Menurut Tamim, hanya dua vonis yang bisa membuatnya ‘tersenyum’. Vonis pertama yaitu membebaskannya dari segara tuntutan. Sebaliknya, yang kedua justru ia meminta agar divonis mati.
“Maka mari kita bersama-sama membangun negeri ini. Dan vonis yang kedua hukum mati aja saya. Serius. Itu akan saya sampaikan,” tegasnya.
Sedangkan, bila hakim memberikan vonis penjara, Pardede mengaku akan melakukan balas dendam. Tamim Pardede yang mengaku menyandang gelar ‘profesor’ itu berjanji akan menciptakan virus mikroorganisme yang buruk.
“Virus 44 yang diujicoba di 800 hektar adalah mikroorganisme, semua bakteri. Bagi saya gampang ketika membuat mikroorganisme yang bermanfaat saya mampu, saya juga bisa membuat mikroorganisme yang tidak bermanfaat,” ujarnya.
“Apakah saya pembunuh agar kamu tahu siapa saya itulah yang dilakukan oleh Nazi? Makanya kalau berurusan dan ribut dengan orang idealisme yang berilmu, bahaya,” tandasnya.
0 Response to "Tamim Pardede: Bebaskan Saya atau Vonis Mati Saja"
Posting Komentar