Dalam Aksi yang digelar Jumat 31 Maret 2017, pihak Istana akhirnya mau menerima perwakilan peserta Aksi untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Menteri Politik Hukum dan HAM Wiranto. menyampaikan bahwa dirinya mendapatkan perintah langsung dari Jokowi untuk menerima langsung 9 delegasi massa Aksi 313. Namun Wiranto membantah jika perintah itu diartikan bahwa Jokowi menganggap remeh suara masyarakat.
“Bukan berarti menganggap remeh suara umat. Bukan berarti Presiden tidak bisa menerima langsung, tidak mau menerima secara pribadi, karena kan demo di Istana kalau diterima Presiden, Presiden enggak bisa kerja. Karena azas keadilan perwakilan demo diterima yang mewakili Presiden,” ucapnya.
Menurutnya, 9 utusan Aksi 313 itu menyampaikan persoalan terkait kriminalisasi ulama, kemudian meminta langsung bertemu Presiden dan masalah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kini terdakwa kasus penistaan agama.Wiranto berjanji untuk menyampaikan aspirasi Aksi 313 kepada Jokowi setelah menerima para wakil peserta Aksi 313.
"Saya sudah mendengar semua aspirasinya, percayakan kepada saya. Saya akan menyampaikan semua kepada Presiden," ujarnya.
Ada beberapa hal yang diminta pengunjuk rasa, salah satunya adalah tidak mengkriminalisasi ulama, setelah Sekjen FUI Muhammad Al-Khaththath, Zainudin Arsyad, Irwansayah dan Dikho Nugraha, ditangkap oleh polisi beberapa jam sebelum aksi itu digelar.
Mereka ditangkap karena diduga melakukan permufakatan makar.
Menurut Wiranto, aparat penegak hukum mempunyai alasan yang jelas untuk menangkap kelimany dan dia berjanji untuk melihat apakah polisi mempunyai bukti yang cukup untuk menangkap mereka atau tidak.
"Mereka minta ulama-ulama untuk dibebaskan pada sore hari. Saya akan lihat masalah ini," kata Wiranto.
Para demonstran juga meminta pemerintah tegas mencopot Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama.
Wiranto meminta masyarakat tidak mencurigai pemerintah karena pemerintah tidak berpihak kepada siapa pun dan tidak dapat mengintervensi hukum.
"Kami akan menunggu fatwa Mahkama Agung tentang pemberhentian Ahok, kita ingin menuntaskan masalah ini dengan landasan hukum yang nyata," kata Wiranto.
Dia mengatakan demonstrasi ini telah berhasil menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah. Untuk itu dia meminta peserta aksi membubarkan diri dengan tertib dan santun sehingga tidak meresahkan masyarakat.
Pada pertemuan itu, perwakilan Aksi 313 antara lain Amien Rais dan Koordinator Aksi 313 Usamah Hisyam. Usamah membantah ada permufakatan makar.
"Tidak ada makar, kami hanya menuntut agar Ahok dicopot dan kami meminta para ulama dibebaskan hari ini," kata Usamah.
Ketidakhadadiran Jokowi dalam pertemuan pihak Istana dengan pihak peserta Aksi pun menjadi pertanyaan bagi Netizen.
Menteri Politik Hukum dan HAM Wiranto. menyampaikan bahwa dirinya mendapatkan perintah langsung dari Jokowi untuk menerima langsung 9 delegasi massa Aksi 313. Namun Wiranto membantah jika perintah itu diartikan bahwa Jokowi menganggap remeh suara masyarakat.
“Bukan berarti menganggap remeh suara umat. Bukan berarti Presiden tidak bisa menerima langsung, tidak mau menerima secara pribadi, karena kan demo di Istana kalau diterima Presiden, Presiden enggak bisa kerja. Karena azas keadilan perwakilan demo diterima yang mewakili Presiden,” ucapnya.
Menurutnya, 9 utusan Aksi 313 itu menyampaikan persoalan terkait kriminalisasi ulama, kemudian meminta langsung bertemu Presiden dan masalah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kini terdakwa kasus penistaan agama.Wiranto berjanji untuk menyampaikan aspirasi Aksi 313 kepada Jokowi setelah menerima para wakil peserta Aksi 313.
"Saya sudah mendengar semua aspirasinya, percayakan kepada saya. Saya akan menyampaikan semua kepada Presiden," ujarnya.
Ada beberapa hal yang diminta pengunjuk rasa, salah satunya adalah tidak mengkriminalisasi ulama, setelah Sekjen FUI Muhammad Al-Khaththath, Zainudin Arsyad, Irwansayah dan Dikho Nugraha, ditangkap oleh polisi beberapa jam sebelum aksi itu digelar.
Mereka ditangkap karena diduga melakukan permufakatan makar.
Menurut Wiranto, aparat penegak hukum mempunyai alasan yang jelas untuk menangkap kelimany dan dia berjanji untuk melihat apakah polisi mempunyai bukti yang cukup untuk menangkap mereka atau tidak.
"Mereka minta ulama-ulama untuk dibebaskan pada sore hari. Saya akan lihat masalah ini," kata Wiranto.
Para demonstran juga meminta pemerintah tegas mencopot Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama.
Wiranto meminta masyarakat tidak mencurigai pemerintah karena pemerintah tidak berpihak kepada siapa pun dan tidak dapat mengintervensi hukum.
"Kami akan menunggu fatwa Mahkama Agung tentang pemberhentian Ahok, kita ingin menuntaskan masalah ini dengan landasan hukum yang nyata," kata Wiranto.
Dia mengatakan demonstrasi ini telah berhasil menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah. Untuk itu dia meminta peserta aksi membubarkan diri dengan tertib dan santun sehingga tidak meresahkan masyarakat.
Pada pertemuan itu, perwakilan Aksi 313 antara lain Amien Rais dan Koordinator Aksi 313 Usamah Hisyam. Usamah membantah ada permufakatan makar.
"Tidak ada makar, kami hanya menuntut agar Ahok dicopot dan kami meminta para ulama dibebaskan hari ini," kata Usamah.
Ketidakhadadiran Jokowi dalam pertemuan pihak Istana dengan pihak peserta Aksi pun menjadi pertanyaan bagi Netizen.
Perwakilan FUI diterima di istana, kok gak ada jokowi. Ada yg tau kemana kaburnya 😂😂😂 #Aksi313 pic.twitter.com/bkhBFe14KB— GARUDA WOYLA (@MoMo_Snakepit) March 31, 2017
Menerima rakyat & mendengar aspirasi rakyat itu bagian dr tugas, kewajiban & pekerjaan kepala negara/Presiden |Bodohin rakyat kok kelewatan! https://t.co/XCmsD7uDbF— Harits AU-CIIA (@HaritsAbuUlya01) March 31, 2017
0 Response to "Anda kemana Pak Jokowi? Katanya Kangen Didemo, Kok yang Menerima Perwakilan Aksi 313 Pak Wiranto!"
Posting Komentar