Pernyataan Presiden Jokowi agar tidak mencampurkan urusan politik dengan urusan agama dinilai sebagai bentuk ketidakpahamannya dalam beragama.
Hal itu disampaikan politikus Gerindra Muhammad Syafi’i, di Jakarta, Jumat (31/3).
“Jokowi itu kan tidak paham agama, dari pengucapan kalimat Allah yang selalu salah, ketika menjadi imam bacaan al fatihahnya juga salah, sampai statmennya saat di Sumatera Utara pun yang memisahkan agama dan politik,” kata Syafi’i.
Pria yang akrab disapa Romi itu, semua kehidupan yang ada didunia ini adalah bagian dari pengamalan beragama.
“Semua dalam berkehidupan di dunia ini adalah bagian dari pengalaman kita beragama,” tandas anggota komisi III DPR RI itu.
Hal itu disampaikan politikus Gerindra Muhammad Syafi’i, di Jakarta, Jumat (31/3).
“Jokowi itu kan tidak paham agama, dari pengucapan kalimat Allah yang selalu salah, ketika menjadi imam bacaan al fatihahnya juga salah, sampai statmennya saat di Sumatera Utara pun yang memisahkan agama dan politik,” kata Syafi’i.
Pria yang akrab disapa Romi itu, semua kehidupan yang ada didunia ini adalah bagian dari pengamalan beragama.
“Semua dalam berkehidupan di dunia ini adalah bagian dari pengalaman kita beragama,” tandas anggota komisi III DPR RI itu.
0 Response to "Mengucapkan Kalimat Allah Saja Selalu Salah, Wajar Jokowi Maju Pisahkan Agama dan Politik"
Posting Komentar