“Dia (pelaku) bilang kalau nggak maling. ‘Saya nggak maling’ dia seringnya bilang itu,” ujar seorang pemilik toko di Pasar Muara Bakti, Noval, yang menyaksikan kejadian tersebut, kepada Kompas.com, Jumat (4/8/2017).
Dia melanjutkan, massa yang menghakimi tidak percaya meski MA berulang kali mengatakan dirinya bukan maling.
Di tengah massa yang menghakimi MA, kata Noval, terdengar suara orang menimpali “maling mana ada mau ngaku.”
“Banyak juga warga yang teriak ‘bakar aja, bakar aja.’ Sempat ada yang mau amanin tapi kalah jumlah,” kata Noval.
MA awalnya akan dibawa ke balai desa untuk diamankan. Tapi jumlah warga yang ingin mengamankan MA kalah banyak dengan massa yang ingin menghakiminya.
Noval mengaku melihat MA masih hidup saat dipukuli warga. Tubuh MA mulai dibakar massa sekitar pukul 17.00 WIB, dan polisi datang ke lokasi sekitar pukul 18.00 WIB saat MA sudah tewas.
Almarhum MA meninggalkan seorang anak dan istri serta bayi 6 bulan yang masih dikandung istrinya.
Dia melanjutkan, massa yang menghakimi tidak percaya meski MA berulang kali mengatakan dirinya bukan maling.
Di tengah massa yang menghakimi MA, kata Noval, terdengar suara orang menimpali “maling mana ada mau ngaku.”
“Banyak juga warga yang teriak ‘bakar aja, bakar aja.’ Sempat ada yang mau amanin tapi kalah jumlah,” kata Noval.
MA awalnya akan dibawa ke balai desa untuk diamankan. Tapi jumlah warga yang ingin mengamankan MA kalah banyak dengan massa yang ingin menghakiminya.
Noval mengaku melihat MA masih hidup saat dipukuli warga. Tubuh MA mulai dibakar massa sekitar pukul 17.00 WIB, dan polisi datang ke lokasi sekitar pukul 18.00 WIB saat MA sudah tewas.
Almarhum MA meninggalkan seorang anak dan istri serta bayi 6 bulan yang masih dikandung istrinya.
0 Response to "Pernyataan Pelaku: Sebelum Dibakar Hidup-Hidup, Korban Mengucapkan ini"
Posting Komentar