Muhammad Al-Zahra alias Joya (30) , pria yang dituduh sebagai pencuri mesin amplifier atau pengeras suara Musala Al Hidayah, di Kampung Muara Bakti RT 12 RW 07, Desa Urip Jaya, Babelan, Kabupaten Bekasi, lalu dikeroyok dan dibakar hidup-hidup, pada Selasa (1/8/2017) lalu ternyata adalah anggota dari Dewan Masjid Indonesia ( DMI) Kabupaten Bekasi.
Keanggotaannya itu dipertegas Sekretaris DMI, Munawar Fuad Nuh saat melakukan kunjungan ke istri Almarhum Joya, Siti Zubaidah (25). DMI itu sendiri diketuai oleh M Jusuf Kalla (JK) yang kini Wakil Presiden RI. Menurut Munawar fuad, saat ini DMI memiliki program menata sound system dan akustik untuk masjid. Program tersebut agar syiar ibadah lebih khusyu. Teknisi akustik masjid merupakan wirausahawan muda muslim, di mana Joya terdaftar di dalamnya. "Dia adalah mitra dari tim akustik dewan masjid Indonesia," jelasnya.
Munawar mengaku kaget dengan adanya kejadian main hakim sendiri. Bahkan dia juga meminta masyarakat agar tidak mengambil keputusan sendiri atas kasus yang menimpa Joya. Ia meminta pihak manapun jangan menjudgement (menghakimi) apapun kasus yang menimpa Joya. "Biarlah ini proses hukum negara yang berlaku," ujar dia.
Munawar mengaku, kedatangan itu diminta langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menjabat sebagai ketua umum DMI. Bahkan Jusuf Kalla juga meminta Munawar untuk menjadi ayah angkat bagi Alif, anak almarhum Joya.
Keanggotaannya itu dipertegas Sekretaris DMI, Munawar Fuad Nuh saat melakukan kunjungan ke istri Almarhum Joya, Siti Zubaidah (25). DMI itu sendiri diketuai oleh M Jusuf Kalla (JK) yang kini Wakil Presiden RI. Menurut Munawar fuad, saat ini DMI memiliki program menata sound system dan akustik untuk masjid. Program tersebut agar syiar ibadah lebih khusyu. Teknisi akustik masjid merupakan wirausahawan muda muslim, di mana Joya terdaftar di dalamnya. "Dia adalah mitra dari tim akustik dewan masjid Indonesia," jelasnya.
Munawar mengaku kaget dengan adanya kejadian main hakim sendiri. Bahkan dia juga meminta masyarakat agar tidak mengambil keputusan sendiri atas kasus yang menimpa Joya. Ia meminta pihak manapun jangan menjudgement (menghakimi) apapun kasus yang menimpa Joya. "Biarlah ini proses hukum negara yang berlaku," ujar dia.
Munawar mengaku, kedatangan itu diminta langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menjabat sebagai ketua umum DMI. Bahkan Jusuf Kalla juga meminta Munawar untuk menjadi ayah angkat bagi Alif, anak almarhum Joya.
0 Response to "Ternyata Joya, Pria yang Dibakar Itu Anggota Dewan Masjid Indonesia"
Posting Komentar